PUISI PUISI AYID SUYITNO PS (Bekasi)_TIBA TIBA JADI KELU_KEPALSUAN KESADARAN
Redaksi menerima tulisan
Puisi minimal 5 judul, Esai, Cerpen untuk kami Siarkan setiap hari. Semua naskah dalam satu file MS Word dikirim ke e-email: majalahsimalaba@gmail.com
beri subjek_VERSI ONLINE MAJALAH SIMALABA
(Mohon maaf, laman ini belum dapat memberikan honorium)
PUISI PUISI AYID SUYITNO PS
TIBA-TIBA JADI KELU
tiba-tiba jadi kelujika mengingat itu
begitu menusuk kalbu
tidak bisa mencium bau
hidup memilih jadi babu
khianat tanpa tahu malu
jangan pilih jadi abuabu
disandera kenyataan sendu
hanya pilu didapat selalu
PKB, Babelan, Bekasi
Kamis (29/9-2017) pukul 11.05 WIB
KEPALSUAN KESADARAN
kepalsuan pasti terlihatcepat atau lambat berjejak
hangat yang mengaliri
kebenaran meminta dikuak
mau menyadari apa sudahlah
ada yang terus menanti
di gerbang kesalihan
jika tobat menghampiri
dalam kesadaran setulusnya
PKB, Babelan, Bekasi
Kamis (29/9-2017) pukul 11.05 WIB
DRAMA PALING SEMPURNA
drama paling sempurnatetap saja bercelah
entah properti entah
lakon entah peran
ada saja kurangnya
dibayangkan sebaik mungkin
dikemas seindah apapun
dipoles sebagus-bagusnya
drama paling sempurna
memang sudah takdirnya
di tangan Sang Maha Kuasa
harus diakui adanya
dalam jalan berliku
seharusnya tidak percuma
mengelak ke ujung dunia
pasti sampai kepadaNya
PKB, Babelan, Bekasi
Kamis (29/9-2017) pukul 11.49 WIB
HITAM JEJAK PERJALANAN
meringkuk dalam ketakutandibenam kenyataan memilukan
saat di puncak kekuasaan
sungguh tiada kekuatan
ke mana perginya sahabat
apakah sudah pada tobat
atau dibelit luka merambat
hingga terpaksa harus sambat
di manapun diri tinggal
selalu dianggap bengal
karena telah bertndak membegal
bertindak sadis serupa jagal
telah hitam jejak perjalanan
nasib yang tak diperhitungkan
tadinya asyik tanpa beban
kini sesal terus berdesahan
PKB, Babelan, Bekasi
Kamis (29/9-2017) pukul 09.05 WIB
MENJADI MISTERI PULA
purapura atau sungguhansungguh sulit membedakan
putih hitam dalam hati
hanya sendiri yang tahu
benar memang ada Allah
menjadi misteri pula
seberapa jauh azab nikmat
diberikan kepada kita
hidup menjadi kesiasiaan
atau kegunaan mengasyikkan
dalam diam di sunyi suara
dalam keberagaman geremengan
jangan sampai tanda tanya
lebam didekap ketakutan!
tanggung jawab dibawa mati
apa artinya diberi nyawa?
PKB, Babelan, Bekasi
Kamis (29/9-2017) pukul 08.47 WIB
ADA ORANG MENGETUK PINTU RUMAH
ada orang mengetuk pintu rumahia itu santun agaknya
meski sudah ketahuan aslinya
suka berkakakan di balik derita
bayangkan jelang kecemasan
melanda secara tidak terduga
orang tersebut telah mengukur
secara tepat jantung gelisah
ia tidak peduli hari-hari
diisi kesibukan tiada henti
ia gembira dengan permainan
yang sengaja diciptakannya
PKB, Babelan, Bekasi
Senin (25/9-2017) pukul 12.49 WIB
SYAHADAT DALAM KUBUR
hanya dalam kuburhanya seorang mukmin
yang mampu bersaksi
tiada Tuhan selain Allah
Nabi Muhammad SAW utusan Allah
ia bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan malaikat
Tuhan yang ia sembah Allah
Agama yang ia peluk Islam
Nabi yang ia taati Muhammad
lalu kuburnya dilapangkan
ia beristirahat dengan tenang
PKB, Babelan, Bekasi
Jumat (22/9-2017) pukul 15.08 WIB
KITA PASTI BERANGKAT TUA
kita pasti berangkat tuayang sudah tua lebih bijaksana
yang akan tua jangan galau
biarkan mengalir dengan wajar
dalam alunan merdu kenyataan
dunia yang fana akan kita tinggal
cepat atau lambat pasti terbaring
dalam kesendirian tanah ke tanah
ketemu malaikat penjaga kubur
lengkap dengan siksa dan manisnya
di alam barzakh sudah tampak jelas
di persinggihan sementara itu
kita tinggal menuju pintu akherat
akhirnya ke sorga atau negara
hanya dua pilihan yang kita punya
mumpung kita masih diberi waktu
perbanyak ibadah mohon ampun dosa
tobat nasuha sepenuh hati dan jiwa
setiap kita diberi kesempatan sama
ya Allah Engkau Dzat Maha Sempurna
PKB, Babelan, Bekasi
Jumat (22/9-2017) pukul 15.08 WIB
PENYAKIT
penyakit datangnya dari mana?dari diri sendiri
dari makanan minuman
dari lingkungan
dari hati yang terdalam
penyakit berasal dari mana?
dari nafsu yang tiada padam
dari ambisi yang berlebihan
dari semangat berbuat dzalim
lantas, apa enaknya juga
duit banyak harta berlimpah
hanya bisa makan bubur
meringkuk di pembaringan
jantung seperempat berfungsi
malaikat maut terus mengintai
nonton televisi tak asyik lagi
berbagai pengobatan pemulihan
hanya menghabiskan segala ada
tetap terkapar dalam ketakutan
di luaran kau jadi jambalan
sebagai topik iseng omongan
meski mengandung kebenaran
sebagai tes kasus kewibawaan
terbelah sudah sisi kenyataan
sebagian membela mati-matian
sebagian mengutuk habis-habisan
tidak ada gunanya bungkam
jika menjadi sampah kebenaran
jika menjadi gizi keburukan
sekadar contoh kemunafikan
dalam takdir teringkari
jika benar bersalah
ikhlaskan hati untuk kebaikan
untuk kebaikan didapatkan
untuk kemaslahatan kehidupan
Allah pasti memberi ampunan
PKB, Babelan, Bekasi
Jumat (22/9-2017) pukul 11.12 WIB
JIKA SUDAH MERASA TUA
jika sudah merasa tuaharuskah menjadi ringkih
minta selalu diperhatikan
berakting gaya Broadway
berangkat tua itu hakekat
faktanya harus mengalir
tidak ada kekuatan apapun
yang mampu mencegahnya
rindu yang terus meraja
cinta yang tiada duanya
kekuatan hidup membara
luruh dari keberadaan
perjalanan menuju abadi
memang benar adanya
meninggalkan jejak fana
tanpa bisa dicegah
merengkuh tanah
menjadi tanah
disapa malaikat
: tuhanmu, agamamu, salatmu
tiada yang melindungi
hanya diri sendiri
teringat laku diri
menanti pengadilan Illahi
PKB, Babelan, Bekasi
Kamis (21/9-2017) pukul 11.55 WIB
HANYA ALLAH
tidak ada yang perlu ditakutihanya Allah Sang Pencipta
detak jantung jangan berkacauan
jika merasa memang benar salah
benar bicara dengan sejujurnya
salah katakan dengan apa adanya
Allah pasti tahu segala kita
tanpa harus pakai juru bicara
pantang sebut sungguh terperosok
alibi yang bikin diri rontok
perkasa mulut dan perbuatan
mumpung masih diberi kehidupan
harta tidak bisa memberi semua
ada sekat yang membuat kita sadar
tidak ada yang perlu ditakuti
hanya Allah Sang Pencipta
PKB, Babelan, Bekasi
Kamis (21/9-2017) pukul 11.20 WIB
MENJADI TUA
menjadi tua itu pastiberjalan secara alamiah
tidak harus ditakuti
seluruh anggota tubuh
tidak tegar seperti dulu
demikian harusnya hidup
perilaku harus berubah
lebih sadar lebih sabar
tegak lurus menujuNya
PKB, Babelan, Bekasi
Kamis (21/9-2017) pukul 08.26 WIB
Tentang Penulis
AYID SUYITNO PS, PUISI pertamanya di media massa "Menunggu Kasih" dimuat Majalah GADIS saat ia berusia 16 tahun. Ayid Suyitno PS lulus SMAN 31 Jakarta, tahun 1979 dan jurusan Pendidikan Anak IKIP Jakarta tahun 1983. Pada 1978, menjadi anggota Teater Gelanggang Remaja Jakarta Timur asuhan Dorman Borisman dan Syarifuddin A.Ch. 1984 mendirikan Kelompok Diskusi Sastra Kita Jakarta (KDSKJ) bersama beberapa penulis antara lain Harianto Gede Panembahan, Nanang R. Supriyatin, dan Humam S. Chudori. 1987 diundang Dewan Kesenian Jakarta/Taman Ismail Marzuki (DKJ/TIM) dalam forum "Puisi Indonesia 1987". Kemudian tampil dalam "Dialog Penyair Jakarta 1989" dan berbagai event puisi lainnya. Tahun 1996 mewakili KDSKJ menjadi Dewan Pendiri Komunitas Sastra Indonesia (KSI) bersama 10 tokoh dari kantong budaya di Jakarta Bogor Tangerang Depok Bekasi (Jabodetabek).
Lebih 100 media massa memuat tulisannya. Sejak 1983 menjadi Wartawan Olahraga yang dimulai dari Majalah Sportif.
No comments