HEADLINE

ANTARA KITA DAN SEPI_Puisi Puisi Estu Ismoyo Aji ( Sastra Harian )


Redaksi simalaba menerima tulisan untuk diterbitkan setiap hari
 (selain malam minggu) 
kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI.
( Belum berhonor)




ANTARA KITA DAN SEPI

lihatlah sorot lampu itu
berkedipkedip mengupas malu
berikan pesona guna merayumu
namun matamu masih tetap redup
bagai lilin yang perlahan mengecil
terbakar api tangisanmu

ingatkah engkau ketika kita duduk
di bangku bawah lampu itu
ditemani secangkir hujan
dan daun-daun yang berlagu
menyenandungkan nadanada cinta
pada dahan pohon dekatmu itu
dengan bunganya teramat wangi
di antara kita bergugur sepi

Purworejo,  Januari 2018


CERUTU

dulu pernah aku duduk
di samping sungai Bogowonto
menikmati silir bayu
dengan cerutu di ujung bibirku
kutiupkan asapasap
menggantikan kabut
yang hilang dalam peradaban udara
sesekali lewat perahu kecil
berlayar dalam pandanganku
tapi setelah mataku berkedip
perahu itu hilang di mana
hanya ada batubatu hitam
menyala dalam genangan air
ketika senja tertidur nyenyak
di rangkulan malam

Purworejo, Januari 2018


GERHANA

setelah selesai shalat shubuh
kudengar gema melantun
menyelinap di bawah sajadahku
tapi tak kulihat
wujud dari sang pencipta gema itu
aku sempat berpikir
itu sekedar interupsi
apa hanya perasaanku saja
ketika kulihat jendela
mata ini menjadi merah
kumenatap ada gerhana
yang perlahan tenggelam di matamu
tapi tak lama kemudian
mataku berubah menjadi dua warna
hitam dan putih
tibatiba aku mendengar suara lagi
teramat lembut di telinga
ternyata ibu memanggilku
untuk segera mengaji

Sindurjan, Februari 2018


POHON KECIL DI ATAS MEJA

pohon kecil itu bertengger
di atas meja
di samping secangkir kopi
yang kau suguhkan kepadaku

daundaunya mungil berwarna merah
sesekali sering memantulkan kilau cahaya
di kala senyap mengajarkan angin
untuk mengeja bahasa rindu

namun sangat kusayangkan
pohon semanis itu
tidak melahirkan cabangcabang buah
hanya kakinya dikerumuni batubatu
yang terdiam dengan penuh sipu
di dalam rumah mewahmu
dan saat itu aku lupa
aku belum sempat meminum
secangkir kopi darimu

Sanggar Kalimasada Kutoarjo, Januari 2018


BUBUR KACANG HIJAU

Pagi itu belum lama aku terbangun
dari tidur nyenyakku
tiba-tiba terdengar suara denting mangkok
bercap ayam jago di depan rumahku
aku hafal sekali bunyi itu
adalah seorang tukang bubur kacang hijau
yang memainkan alat musik tradisionalnya
mengundang rasa laparku di kala pagi itu
langsung kucari ayah
ayah itu coba tebak suara apa
iya ayah itu suara tukang bubur kacang hijau
yang memukul mangkok kesayangnya
aku mau bubur kacang hijau itu ayah
perutku sudah keroncongan
kamu mau ya nak,ya sudah ini uangnya
sana kamu beli, keburu tukangnya pergi
hore makasih ya ayah

Purworejo, Februari 2018


Tentang Penulis

Estu Ismoyo Aji, kelahiran 17 April 1999 Karyanya berupa puisi terbit dalam beberapa media seperti : Penerbit Hamdalah, Penerbit Rindana (Juara 5 Favorit), FAM (20 Nominator) , Mawar Publisher ( juara 2) , Poetry Prairie Literature Journal #6, Stepa Pustaka, Oase Pustaka (Kontributor Terbaik), Sajak-sajak Negeri , Ellunar Publisher, Aria Pustaka, Kaifa publishing ,Vio Publisher, dan Gema Media Wonosobo. Saat ini bergiat di Sanggar Kalimasada Kutoarjo, Purworejo dan Forum Purworejo juga salah satu anggota wartawan media massa KabarJateng.co.id. Penulis saat ini masih berstatus sebagai siswa di SMK N 1 Purworejo dan tinggal di Desa Dukuhrejo Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.







No comments