HEADLINE

MENCINTAI YANG TAK PASTI_Puisi Puisi Kayla Aziza SN ( sastra harian )

Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 5 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi majalah Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu) kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI.

(Belum berhonor)



MENCINTAI YANG TAK PASTI


Mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti
mungkin aku tak sengaja menyakiti
andai aku tau isi hatimu
andai kesempatan itu datang lagi padaku.

Sekarang mustahil bagiku
bahkan menyentuh bayangmu, aku tak mampu
sekarang aku terpuruk dalam jurang sesalku
dan cinta ini jadi sesak dalam dadaku
aku tau cinta ini sudah tak laku.

Tapi biarkan cinta ini aku miliki
biarkan cinta ini menjadi bebanku
aku tak peduli
meski menghambat jalanku
aku tahu mencintaimu adalah tak pasti.

Tanjung Tabalong, April 2018

CINTA DALAM DOA

Senandung malam dalam lamunan
tentang keindahan bersama khayalan
aku terpana dalam harapan
akan masa indah penuh kedamaian.

Kuraba hati merindu
engkau yang tak pasti akan kutemui
mencoba menerka dalam hati ini
tentang rasa yang bersemayam dalam hati.

Tiada yang mampu aku ucapkan
tiada yang bisa aku ungkapan
untuk mewakili rasa yang terpendam bersama penantian
biarkan cinta ini bertumbuh dalam diamku.

Mencintai dalam balutan doa
penjagaan-Mu tak pernah berujung kecewa
namun semua akan terpapar nyata
dan akan berwujud  indah pada waktunya.

Kuyakini engkau akan mempertemukan aku dengannya
dalam ikatan penuh bahagia
menjelmakan satu rasa yang kusebut cinta
yang kuharap tidak hanya di dunia namun berujung syurga.

Tanjung Tabalong, April 2018


MASIH PADA RASA ITU

Masih kusimpan kisah malam itu
saat pertama kali bersua denganmu
kau buat hati ku merasakan getaran cinta kembali.

Sekian lama kucari dan rasa ini kembali
cintamu telah mengubah rona hati ini
dari gelapnya rasa benci.

Indahnya rasa yang telah kau beri
membuat kembali merasakan cinta
bersamamu aku kembali percaya
bahagia itu benar adanya.

Saat aku menemukanmu
aku harap kau menjadi cinta terakhirku
yang akan selalu menemaniku
sampai akhir waktu menjemputku.

Tanjung Tabalong, 25 April 2018


KENANGAN DISINI

Di sudut sekolah, kutinggalkan banyak kenangan
tentang cerita dia dan mereka.

Telah sampai pada tangga baru
namamu kembali kusebut
setelah tiga tahun berlalu.

Masih melekat pada ingatanku
Ketika sebuah piring pecah di kantin sekolah
ada tangis kala itu, juga tawa yang masih kudengar meski kian samar.

Kawan ---

Kini kau menaiki sebuah anak tangga
dan kulihat kau di seberang sana
berlari mengejar mimpi
hingga tikungan menelan wajah dan tubuhmu.

Tanjung Tabalong, April 2018


MASA SEKOLAH

Pagiku menyapa
Gerbang sekolah terbuka menderit
Menyambut kedatangan murid
Dari sudut gedung sekolah tua memancarkan kilauan ilmu
Semangat berpacu dalam mimpi indahku.

Selamat pagi aku ucapkan
Langkahku semakin gagah tak henti menyusuri lorong kelas nan ramai
Jiwa menggebu semangat selalu membara di dalam dada
Akan terungkap cerita di kertas menjadi sebuah kenyataan.

Lonceng berbunyi
Suasana ramai antusias menuai ilmu pengisi kalbu
Teman seperjuangan menepuk pundak
Kertas putih tertuang tinta hitam sebagai saksi kehidupan.

Wahai jiwa dan raga
Engkau harus bisa kalahkan tentara
Siap lengkap senjata di medan perang
Musuh, taklukkan atau serbu dengan serangan
Setumpuk ilmu siap membekali diri
Berani maju dan hadapi
Sampai puncak dari titik darah penghabisan.

Tanjung Tabalong, April 2018



Tentang Penulis

Kayla Aziza Shafiqa Nazara, sangat intens mengirim tulisannya ke simalaba, karyanya berupa puisi dimuat di simalaba.com tertarik untuk belajar menulis karya sastra, saat ini berdomisili di Murung Pudak Tabalong Kalimantan Selatan

No comments