Edisi Minggu, 17 September 2017_ PUISI PUISI BUNDA SWANTI (Rokan Hilir, Riau)
Redaksi menerima tulisan
Puisi minimal 5 judul, Esai, Cerpen untuk kami Siarkan setiap hari. Semua naskah dalam satu file MS Word dikirim ke e-email: majalahsimalaba@gmail.com
beri subjek_VERSI ONLINE MAJALAH SIMALABA
(Mohon maaf, laman ini belum dapat memberikan honorium)
PUISI PUISI BUNDA SWANTI
GELOMBANG PUISI
Anak anak puisi adalah jiwa
mengalir ikuti alur dan gelombang
riak riak kecil pada ombak
hantarkan kita sampai tepi.
Acapkali kita terjatuh
bagai amnesia
lupa cara menulis
meng-eja aksara.
Itulah alunan, irama jiwa
nikmatilah
pasti akan kita temui
lezatnya berpuisi.
Rokan Hilir, 13 September 2017.
KAU PUTUS NYAWAKU
Tertegun daku
menatap dinding merah ini
kemarin tiada di sini.
Betapa rumit mencari jejak
begitu banyak jalan berkelok
tetap saja kutemui
jalanan buntu.
Aku benar tertinggal, sengaja dibuang
sebab aku cuma onggokan sampah, busuk dan bau.
Kini--
nyawaku hanya sebatas
kerongkongan
setelahnya pastilah lindap.
Rokan Hilir, 15 September 2017.
RINDU
Mungkin kutak mampu
kenali kekata lain
selain satu kata
Rindu.
Ya--
begitu dalam benih ini tumbuh, sangat subur
padamu separuh jiwaku.
Sungguh nikmat merasai
gejolaknya membakar naluri, selalu ingin bersama.
Namun bukan rindu
jika selalu sua
kini aku menunggu
setia di belahan dada kiriku
ada sulaman namamu nan indah.
Rokan Hilir, 11 September 2017.
ISMIKU SAYANG
Rasanya baru kemarin
peluk hangat dan sapa manjamu, membedah jantung.
Kini--
haruskah kau berlalu?
tahukah engkau sayang ini
tiada ukuran dan tandingan.
Andai boleh aku memohon
berilah dia kesempatan
untuk menghitung bintang
bersamaku.
Rokan Hilir, 13 September 2017.
MENUJUMU
Sebaris rindu kuhantar lewat sepoi bayu
menggiring langkahku
menujumu.
Pelan namun pasti
sayang ini mengkristal
dalam jeruji jiwa
satu ada padamu
sebelah ada di dadaku.
Semakin hari kadarnya bertambah
menganak pinak dalam jiwa
berbuah rindu dan cemburu.
Inikah kasih tulusku?
inikah cinta itu?
Rokan Hilir,13 September 2017.
Tentang Penulis:
Bunda Swanti adalah Seorang ibu rumah tangga sekaligus tenaga pengajar di Rokan Hilir. Ia hobby membaca puisi. Tinggal di Desa Bangko Lestari, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir.-RIAU. Puisi puisinya telah dipublikasikan di wartalambar.com dan simalaba.com
No comments