Edisi Senin, 18 September 2017_ PUISI PUISI SUKMA TAUFIK (Jakarta)
Redaksi menerima tulisan
Puisi minimal 5 judul, Esai, Cerpen untuk kami Siarkan setiap hari. Semua naskah dalam satu file MS Word dikirim ke e-email: majalahsimalaba@gmail.com
beri subjek_VERSI ONLINE MAJALAH SIMALABA
(Mohon maaf, laman ini belum dapat memberikan honorium)
PUISI PUISI SUKMA TAUFIK 
RASA RINDU 
Malam temaram panjang 
Bias sinar bintang 
Sunyi hening menyatu 
Termangu kumembisu 
Sahdu alunanmu 
Mendayu dayu menyeru 
Merayu rayu merasuk kalbu 
Terdengar bisikan merdu 
Kutuangkan rasa rindu 
Dalam alunan Syairsyairmu 
Kulabuhkan Senyumku 
untuk mu duhai kasihku 
SAKSI BISU 
Disini 
Kumerindu lambaian kemesraan 
Menari di ingatan merasuk ke dalam sanubari 
Mengalir menepi di nadi 
Tiada lelah kumenunggu 
Ditungku perapian menghangatkan hasrat 
Di Setiap nafas menderu 
Alam saksi bisu 
Tentang kau dan aku 
Menderu menyeru 
Memanggil namamu 
DUNIA DIPUJA 
Kesombongan mereja 
Nafsu angkara 
Membara didada 
Berselimut dusta 
Lupa segala 
Hati buta 
Akibat tercela 
Berjaya 
Dunia dipuja 
Bagai dewa 
Lupa Esa 
Yang mencipta 
Jakarta  18917 
Tentang penulis 
Sukma Taufik lahir jakarta, baru menekuni sastra setahun silam.

No comments