HEADLINE

Edisi Rabu, 20 September 2017_ PUISI PUISI MUHAMMAD IKHSAN RITONGA (Sumatera Utara)

Redaksi menerima tulisan
Puisi minimal 5 judul, Esai, Cerpen untuk kami Siarkan setiap hari. Semua naskah dalam satu file MS Word dikirim ke e-email: majalahsimalaba@gmail.com
beri subjek_VERSI ONLINE MAJALAH SIMALABA
(Mohon maaf, laman ini belum dapat memberikan honorium)



PUISI PUISI MUHAMMAD IKHSAN RITONGA


KEJORA

Akankah malam ini akan indah
Bersemayam dalam raut wajah yang gulita
Dalam rindu ya kini adalah sembilu
Pada kejora yang kini jauh, tak jua menyapa
Imaji terus bersemayam dalam asa
Hingga kejora tiada dalam malam gulita
Kejora....................
Sejuta bahasa membisu
Semua raga kaku, akan pilunya rindu
Menatap dan menyeka artinya sembilu
Sembilu



DENTING PIANO

Denting piano dalam sunyi
Ketika nestapa menjelma jadi suka
Denting piano dibawah jemari berlumur darah
Menggapai mimpi yang kini sirna
Namun piano akan berbunyi jua
Ting.....ting.....
Nada yang hambar, namun bermakna
Makna rindu sang maestro tua

Medan, 18 September 2017


MASA LALU

Syahdu cinta dalam nuranimu
Kini sudah berlayar menuju syurgamu
Semua sudah berlalu dan kini hanya aku
Dalam memori kenangan yang telah berlalu
Ku akan selalu mengenangmu duhai bidadariku
Bidadari yang kini pergi jauh
Namun, masih tetap dalam sukmaku
Duhai merpati pembawa pesan rindu
Sampaikan sendu pada masa lalu

Medan, 18 September 2017


PENIKMAT SENJA

Sang mimpi yang hanya ilusi
Meratap dalam kelam pada nestapa rindu
Ucapnya dari lisan yang bertuah itu
Hanya menikmati megah yang dinanti
Kekasihku, adakah senja yang indah di sore ini
Sembari ku menanti dalam raungan tak pasti

Sasindo, 18 September 2017


KHIMAR MERAH

Khimar merah.........
Sungguh burqa adalah atma persucimu
Dalam menutupi cantiknya
Bagai sukma untuk dia
Indah di pandang dengan iman dan taqwa
Serasa ia bagai bidadari syurga
Bidadari pengena khimar merah
Baik budi dan ramah tamah

Sipirok, 18 September 2017




Tentang Penulis

M Ikhsan Ritonga adalah mahasiswa UNIMED prodi sastra Indonesia stambuk 2016, merupakan alumni dari MAN 1 SIPIROK. Lahir pada 30, Juli 1998. Berasal dari kota sejuk SIPIROK kabupaten Tapanuli Selatan, tepatnya di desa Natambang Roncitan Kecamatan Arse dan merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Mulai hobbi dengan tulis-menulis sejak saat di prodi sastra. Bergiat di Persma Kreatif Unimed. Serta berkontribusi juga dalam Rumah Riset LP2IM. Beberapa karyanya sudah dimuat di media massa. Dan salah satu puisi yang berjudul “BIDADARI ADIBUSANA” masuk dalam antologi puisi “SUNGGUH KHIMARKU BUKAN TERORIS” terbitan penerbit Inkumedia pada agutus 2017.

No comments