HEADLINE

Edisi Selasa, 19 September 2017_ PUISI PUISI ABI HURAIRA (Ternate, Maluku Utara)

Redaksi menerima tulisan
Puisi minimal 5 judul, Esai, Cerpen untuk kami Siarkan setiap hari. Semua naskah dalam satu file MS Word dikirim ke e-email: majalahsimalaba@gmail.com
beri subjek_VERSI ONLINE MAJALAH SIMALABA
(Mohon maaf, laman ini belum dapat memberikan honorium)




PUISI PUISI ABI HURAIRA



FALSAFAH CINTA

Matahari tergelincir 
menerbangkan malam dengan sayap hitam
tiba tiba ada yang mengitari langitku
seperti kasih putih
yang bermukim di suatu pagi
sambil menuliskan sajak sajak cinta kepada dunia.

Aku menamaimu falsafah cinta
meraungi tujuh samudera
memasuki kulit langit
menembus jurang di hatiku.

Ternate, 14 September 2017.



BUNDA 

Bunda adalah tugu kasih sejati
penabur warna-warna dalam hidupku
bagai matahari 
bagai bulan.

Kasih bunda adalah kasih suci
cinta bunda adalah cinta putih
takkan legam, meski awan mengaburkan cahaya.

Sadangkan aku, adalah sebuah benih 
membutuhkan cahayanya 
untuk tumbuh-kembang, menjadi manusia.
Ternate, 17 Januari 2017.



CATATAN DI SUATU GEDUNG TUA 

Cat  lentur dimakan dinding
dinding retak dimakan usia
kayu rapuh dimakan rayap
kursi tipis dimakan pantat.

Oh----

malang sungguh malang 
nasib gedung tua ini
apa tuan masih asyik bersolek
untuk menghias tubuhnya
atau tuan sedang tertidur
menghitung berjumlah mimpi yang melesat ke langit?

Ternate: 3 april 2017.


DURI ASMARA

Dan kau, seperti duri asmara
menancap ke dalam dada
masuk ke pori pori  
semacam lebah 
aku menyengat
menghitung penat.

Ternate, 16  Januari 2017.



TERANGKAP DALAM SEPI

Ketika daun gugur
ranting-ranting tertidur 
sedang si bisu
terperangkap dalam sepi.

Ada kalimat yang tak berarti
menguasai sunyinya
meski sajak tak henti henti bergegas 
di antara lidah kertas.

Ternate, 9 Agustus 2017.



Tentang Penulis:

Abi Huraira, lahir di Jakarta pada 15 Juni 1998. Kini ia berstatus sebagai mahasiswa (semester V) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP-UNKHAIR. Selain sebagai mahasiswa, ia juga tergabung di Komunitas Parlamen Jalanan Maluku (KPJ-MU) dan sebagai kamerad Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS-MU). Kini tinggal di Ternate Utara (Akehuda).

No comments