PUISI PUISI BENI SETIA (Dimuat Majalah Simalaba Versi Cetak, 30 September 2017)
PUISI PUISI BENI SETIA
ORANG MATI TAK MEMBAWA HP
dikuburkan, sendirian, dan tak boleh membawa
apa-apa. bahkan hp
dan kalaupun boleh, itu pasti segera low battery.
mustahil bisa di-charge
dan mustahil ada membawanya ke pos kamling:
untuk menumpang charging
—mereka lari karena kau hantu—dan di selama
mati kau kelojotan ketinggalan hoax
2017
BERLATIH SEBAGAI ZOMBIES
kau tinggal di apartemen kelas studio, dengan satu ka-
mar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu bersambung
dapur—dengan ac pol + kulkas yang pintunya terbuka
sebab jantung bangkai, meski tetap utuh: tak pernah
berdenyut lagi, sehingga tubuh tak dialiri darah lagi
—dingin menjalar dari jari kaki. ruh meradang tak betah
dalam berlatih jadi zombies: kau tak boleh merokok, tak
boleh minum wiski, dan malah harus berulang zikir serta
shalat. lalu sengaja ke luar rumah dengan berbaju ihram
: tapi apakah surga memang ada?
\2017
PINKY PIGY PARTY
diundang pesta purnama, dengan menu babi panggang.
”ini bersih,” katanya, ”ini dijamin sehat dan bergizi,”
tapi bukan soal bakteri atau virus, bukan soal sterilisasi
dan kuliner. ini soal iman—kami tidak makan babi …
jadi: silahkan makan babi panggang berdasar keyakinan
kalian. silahkan beriman kesehatan dan kebersihan babi
kami berdasar pada iman kami, pada keyakinan kami
2017
PESTA MAKAN DAGING
ketika ibrahim mempercayai bisikan iman, percaya kepada Allah
—sambil berbalik sebab tak tega—ia disuruh menyembelih ismail
dan perlahan ia mengeluarkan rasa bangga punya anak dan bangga
memiliki anak—yang mutlak milik Allah—dan menyembelihnya
syahwat posesif itu telah ada di luar dirinya, seperti keikhlasan dan
kepasrahan yang diyakini ismail. semua itu kini ada dalam dirinya
dan kemudian yang di luar itu disembelihnya, tapi korban diganti
qurban oleh-Nya—yang membuat mereka lega beriman
2017
BANGKAI YANG DITIMBUN
usai kumandang magrib, usai buka puasa: takbir berkumandang
lagi—idul fitri berganti idul adha. dan kembali tak bisa pulang
aku memenjam. lantas terjaga dalam kenangan, lantas berkelana
dalam ingatan meski tetap ada di rantau—menangis tanpa suara
dan maut itu mirip ada terjaga dalam mimpi, dan terus terjaga di
dalam mimpi—meski tubuh membusuk dan lama ditimbun
2017
AT LEAST
jalan temaram lampu merkuri pelan mengganti warna maron
petang hari—dan kau harus segera istirahat
melupakan dunia. menjauhi suara dan isi dunia. bersujud
dan rata dengan tanah—ssebelum dikuburkan
tahu—kau bukan siapa. tak lebih menonjol dan lapisan debu,
bahkan dalam seminggu dilupakan, dan istrimu selingkuh
sedang kau raih, sedang kau melulu kotoran cair. bau sekali
2017
Tentang Penulis
Beni Setia, Karya-karyanya tersebar di sejumlah media massa
No comments