HEADLINE

PUISI-PUISI IVAN AULIA (Surabaya)_di Ujung Doa Qalbu

Redaksi menerima tulisan
Puisi minimal 5 judul, Esai, Cerpen untuk kami Siarkan setiap hari. Semua naskah dalam satu file MS Word dikirim ke e-email: majalahsimalaba@gmail.com
beri subjek_VERSI ONLINE
(Mohon maaf, laman ini belum dapat memberikan honorium)

PUISI-PUISI IVAN AULIA


Di Tengah Jalan, Hadirlah Penderitaan

Sehias perjalanan pada malam hari
Sungguh mengantuk bila sanggup
Di tengah jalan hadirlah penderitaan
Yang melukai seseorang
Bahkan merenggut nyawa
Kecelakaan menoreh takdir
Apalagi berduka

Jasad dibawa ke tempat
Tubuh mengejolak luka
Sungguh prediksi tidak dimungkiri
Tetapi menerjang
Satu persatu tanpa sebab
Retak kubur semakin dinantikan
Saatnya melepas sejenak gapaian rahmat
Dosa menghambat diri dan keluarga
Mungkin akan mengakhiri pertemuan di dunia
Kini dan nanti

Surabaya, 2017

Dimensi Gemini

Di antara dua wajah saling berlatarbelakang
Menyerupai biru dan merah sangat bermakna bagiku
Wajah gembira berseri-seri disapa begitu memukau
Berlaga mentara bersinar sangat indah mengagumi dekapan rindu
Bergenggam tangan merujuk gemilang

Gulung-gemulung terbawa seperti menembak bazoka
Wajah berkunang-kunang akan membawa malapetaka
Mimpi buruk meruapakan takdir sementara
Menumis pencitraan gamblang
Memanjatkan gelang
Memang menyangka bahwa semua adalah kepercayaan tuhan
Tetapi dua wajah tidak bisa terbelah
Hanya melepas kelengkukan terulur hidup
Hidup dan mati tanpa diprediksikan
Kapan kiamat akan datang

Surabaya, 2017

Kakak, Sebulan Tak Berpulang di Rumah

Kakak
Akhir-akhir ini tidak berpulang ke Rumah
Lantaran kembali kasih berkumpul bersama kami
Keluarga telah menunggumu
Bahkan sudah menduga di lain pihak
Apakah mungkin tersenyum di tempat lain
Sementara rumah adalah tempat nongkrong

Kakak
Kau sudah mengabdi pekerjaan
Daripada hubungan jarak jauh
Kantor masih menjaga
Sementara perasaan telah jenuh
Memeluh padu dibawa gelisah
Tidak bersedia menjenguk rindu
Itulah air mengalir seusai lepas kepekaan
Dan keteduhan padanya sebuah keajaiban
Menumpas tuntas tanpa mengikatnya mimpi
Sesuatu akan diberikan jika kakak pulang dari sini

Surabaya, 2017

Samudra Sahabat

Ingin sekali memeluk sahabat
Ingin sekali mengajak bermain bersamamu
Ingin mewaranai keindahan dengan kehadiran malam sunyi
Mengunjungi samudra sahabat
Tidak bisa mengantongii kepercayaan
Tetapi sebatas langkah-langkah
Dan perumusan bukan seperti lingkungan organisasi
Terserut demi tuhan maha semesta
Memuji karunia dan keberkahan terhadap mengoyah pada senandung manja
Keluarlah dari segala keberatan di hati
Semoga dilancarkan samudra untuk persahabatan

Surabaya, 2017

Di Ujung Doa Qalbu

Dalam gapaian rahmat di ujung doa qalbu
Dalam ajaran pengetahuan dan keyakiinan berujung mendoakan untuk menoreh hubungan baru
Dalam dekapan akal dan pikirkan dimudahkan kenikmatan
Dalam semu telapak kaki ibu seraya berdoa sambil bersyair sedemikian rupa
Dalam rangkaian doa yang dilantunkan sebagai kehormatan beliau
Dalam nyanyian sunyi memuji doa tergapai rahmat semesta alam

Tentang Penulis:

M Ivan Aulia Rokhman, Lahir di Jember, 21 April 1996. Mahasiswa Universitas Dr Soetomo Surabaya. Karyanya dimuat di koran lokal dan Nasional. Beberapa puisinya juga dimuat dalam antologi Bukan Kita (2017), My Teacher (2017), Syair dalam Nada (2017). Bergiat di FLP Surabaya, dan UKKI Unitomo. Ia seorang Penulis ditengah Berkebutuhan Khusus.



No comments