Puisi Beni Setia _WAHDAHTUL WUJUD
SEMARAK SASTRA MALAM MINGGU: EDISI 09
Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 7 judul), Cerpen dan Cernak ( minimal 5 halaman A4) untuk dipublikasikan pada setiap sabtu malam.
Kirim karyamu ke e-mail: majalahsimalaba@gmail.com, beri subjek SEMARAK SASTRA MALAM MINGGU. (Berhonor dan akan diambil satu karya puisi untuk dibuat konten video)
Kirim karyamu ke e-mail: majalahsimalaba@gmail.com, beri subjek SEMARAK SASTRA MALAM MINGGU. (Berhonor dan akan diambil satu karya puisi untuk dibuat konten video)
Redaksi juga menerima tulisan untuk diterbitkan setiap hari (selain malam minggu), kirim karyamu ke e-mai: majalahsimalaba@gmail.com, beri subjek SASTRA SETIAP HARI. (Belum berhonor)
(klik video untuk menonton klip)
WAHDAHTUL WUJUD, 1
mungkin ruh akan pulang sebagai gema ledakan.sisa denging usai tubuh meletus—seluruh
tanpa aroma tanpa rasa—tak terasakan tak terbaui.
gaib. terperangkap dalam kenangan
sendiri dalam subyektivitas. terisolasi di inti sepi
2017
WAHDATUL WUJUD, 2
biji akan tumbuh di tempat sampah begitu dagingbuah habis dimakan vegetarian
lantas apa beda kau dengan kalong, dengan luak
—karena kau sangat suka kopi—?
biji akan tumbuh di tempatnya dibuang, sedangkan
ruh bangkit dari kuburan. gentayangan
di surga: kita tak akan saling mengenal—kita terisolir.
teralienasi disesap emosi subyektif
2017
WAHDAHTUL WUJUD, 3
gerbong kereta eksekutif segera dibersihkan begitu tibadi stasion, begitu penumpang turun dan naik taksi
ruh melayang-layang saat tubuh dikuburkan: agar hancur,
agar pulih (diutuhkan) lagi dan ruh diselusupkan
untuk merasakan dunia, untuk menyesap dunia dalam ujud
surga atau disesap dalam ujud neraka. belenggu ketubuhan
makrokosmos diproyeksikan ke dalam tubuh, ke alam mikrokosmos
2017
WAHDAHTUL WUJUD, 4
setapak membawa ke hutan, seperti mahabaratamemandu pandawa di gunung
rumput dan semak menghapus jejak, bahkan
tubuh diencerkan dan diruapkan
sedang ruh memasuki lubang cacing, untuk
(nanti) dihadapkan dengan tubuh lagi
si ruang pengadilan, si jaksa pendakwa—
lantas maha-vonis Hakim Agung
2017
WAHDAHTUL WUJUD, 5
mungkin lahir lagi sebagai batu. terlupakan—sebelum diangkatdan dijatuhkan hanoman. si penumbuk kepala kemungkaran
dan gaib di keheningan. mungkin jelma anjing, yang peka akan
kotoran dan aroma hormonal kelamin—mungkin sebotol vodka,
mungkin kilau awal fajar. dan diseret (tubuh) ke pusat kepikukan
—bergasing di dalam putaran karma. berulang-ulang disilahirkan
2017
Tentang Penulis
Beni Setia, Tulisannya telah dipublikasikan pada sejumlah media.
No comments