HEADLINE

SASTRA HARI INI_PUISI PUISI KAMSON (Lampung Barat)

Redaksi menerima tulisan
Puisi minimal 5 judul, Esai, Cerpen untuk kami Siarkan setiap hari. Semua naskah dalam satu file MS Word dikirim ke e-email: majalahsimalaba@gmail.com
beri subjek_VERSI ONLINE MAJALAH SIMALABA
(Mohon maaf, laman ini belum dapat memberikan honorium)



PUISI PUISI KAMSON (Lampung Barat)



RINDU BERLABUH DI BATU NISAN


Ada getar menyelinap senyum langit langit kamar menawarkan janji cerita yang belum usai. 

Entah darimana datangnya mendung menjelma hujan, namun kemarau tak jua sirna meracuni lahan ilalang.

Detak kalbu yang tak berdurasi jadi peluang rindu menusuk jiwa  berkelana mencari rimbanya.

Dari pintu kepintu mengembara berbekal butiran bening merangkai sesak membentur dinding sanubari.

Lalu- 

isyarat menemukan tentang alamat rindu tertumpah 
berlabuh di nisan nisan sang Penghulu.

Lampung Barat, 19 September 2017



HILANG ARAH


Mengental di ingatan, aneka rasa wajah jalan yang dilalui menuju pengadilan sang waktu.

Kita bergelut dengan pendakian, jalan berlubang, dan berkerikil, hingga lelah menusuk jiwa.

Lalu, setiba di persimpangan, mendungpun lahirkan hujan, kabut gelap yang menutup jejak membawa kita terpecah arah.

Beban terbawa air hujan menuju  sungai, lantas hanyut ke hilir jauh berlabuh di pulau pulau dan tumbuh menjelma pepohon,kemudian waktu jadi sang penentu.   

Lampung Barat, 17 September 2017



MELUKIS BUNGA DOA

Selepas tikungan yang berkabut, bunga bunga peluh menari hiasi sisi jalan.

Biji biji hayal menjelma doa, tertuang bila petang bertandang.

Mimpi sang malam lahir dipeluh menjangan tangguh.     

Lampung Barat, 21 September 2017



ANGIN MALAM

Seperti kemarin, 
angin malam masih saja 
menyapa punggung yang limbung, mengiris rasa di bentang 
pekat yang menua.

Nanar bola mata 
enggan berpindah ke alam damai, sedangkan denting 
dawai gitar 
lantunkan syair syair kisah lalu. 

Detak jam dinding melipat 
helai waktu 
yang membungkus cerita, 
merajut senyum untuk 
mengakhiri 
tebingnya pendakian.

Subuhpun memanggil, 
lalu bersiap panaskan air 
dan 
sajikan secangkir kopi 
yang siap 
dinikmati hari ini.

Lampung Barat, 27 September 2017



JALAN KE LADANG

Tak banyak berubah.
Lubang lubang tergenang air, 
rumput liar 
ikut melambai 
bahkan menggapai insan 
yang lalu-lalang 
tuk menabur peluh 
yang tumbuh menjadi biji-biji harapan.

Pohon pohon rindang  
jadi tempat berteduh 
punggung lusuh menuju ladang harapan.

Ketulusan sang hujan 
yang jujur 
basahi bumi 
sirnakan jerit kehausan 
tanah lekang yang meradang 
tak semulus hatinya, 
kerap tertahan 
daun atau reranting pohon.  

Buah ketulusan 
dan tekad sang hujan 
mendarat di bumi 
walau ada juga 
yang 
menyangkut tak sampai tujuan.

Lampung Barat, 26 September 2017.


Tentang Penulis

Kamson tinggal di  di Desa Pura Mekar, Kec. Gedung Surian, Kab. Lampung Barat, Lampung. Ia menggemari seni tulis; Puisi dan tergabung dalam KOMSAS SIMALABA (Komunitas Sastra Silaturahmi Masyarakat Lampung Bagian Barat). Karyanya telah dipublikasikan di www.wartalambar.com dan dimuat buku EMBUN PAGI LERENG PESAGI.

No comments