Puisi Lara Ari Prasetya _MERAYAKAN PUISI

Redaksi menerima tulisan untuk diterbitkan setiap hari (selain malam minggu), kirim karyamu ke e-mai: majalahsimalaba@gmail.com, beri subjek SASTRA SETIAP HARI. (Belum berhonor)

MERAYAKAN PUISI

Mari kita bersama merayakan hari raya puisi
Pada tiap bangun pagi. Dan tradisi
Secangkir yang mengalir dalam gelas lorong kopi
Resapi, resapi, resapi yang dinanti hanya mati
Pada siang yang menanti mentari
di atas kepalanya nanti
Pada sore yang terus di hampiri
Dan senja yang terus bergelut dengan isi hati
Pada malam menunggu bulan, tiap toreh hitungan jari-jemari

Lalu,
Pagi, siang, sore dan malam akan menyatu satu pada puisi
Mari merayakan puisi
Karena cocok untuk bercurah isi dan bermain patah hati

Desember, 2017
 

KEPADA ANGIN

Kepada angin, yang berlari terhempas dingin
Perlahan mengeja pada tiap lorong demi lorong
Menyelinap tak bersalam pada gadis yang mulai punya ingin
Kata-kata telah senantiasa ia jadikan pandang mata kosong

Kepada angin, yang memintaku meresapi dingin
Sepi, sepi, sepi dan tak tahu pasti
Untukmu, selalu ku eja tiap kata yang mulai tergoyah batin
Pelan, pelan, pelan dan dalam isi hati

2016 

MENULISLAH

Menulislah dengan wajahmu
Dengan  kata yang menjadikannya rasa
Perlahan yang menuntut pada tiap katamu
Yang kau selipkan demi relung yang benar kau buat terjaga

Menulislah dengan bibirmu
Dengan ucapan yang kau keluarkan dengan kasih
Demi kau yang akan menjadi Satu
Ciumlah dengan bibirmu, yang menjadikannya rindu

2017

Tentang Penulis

Lara Ari Prasetya, tinggal di Pekncen, Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah. Saat ini sedang Masa Studi S1 Sastra Indonesia, FIB Universitas Jenderal Soedirman