ANDA PLAGIAT? _KEMBALILAH KE JALAN YANG BENAR_Oleh Redaksi Simalaba
Minggu lalu, redaksi Majalah (cetak) Simalaba (yang kini hijrah ke www.simalaba.com), sepakat untuk segera menerbitkan buku antologi Semarak Sastra Simalaba 1 yang rencananya buku ini akan diberi judul SEPASANG CAMAR (diambil dari salah satu judul Cerpen yang akan mengisi buku ini). Kesepakatan yang telah diambil oleh redaksi Simalaba dengan salah satu penerbit bahwa, insha Allah, buku ini akan segera terbit dalam waktu kurang dari satu bulan. Amin.
Buku ini memang telah menjadi komitment Simalaba dari sejak awal menyiarkan program SEMARAK SASTRA MALAM MINGGU, pertama kali publis (edisi 1) pada 31 Desember 2017 lalu. Kini sudah memasuki edisi ke 14, atau 14 kali malam minggu. Penulis yang berhasil dihimpun untuk mengisi buku ini terdiri dari; 12 Cerpenis malam minggu, 14 penyair malam minggu, 12 Cernakis (sebutan crew Simalaba untuk penulis cerita anak), kemudin ditambah 9 naskah Cerpenis dan penyair yang karyanya dipublikasikan pada siar harian, selain malam minggu, tetapi melalui kurasi karya yang ketat. Buku ini memiliki ketebalan sekitar 260 halaman, mengemas karya karya Cerpen, puisi dan Cernak para seniman dari seluruh tanah air.
Sehari setelah pengumuman ke publik terkait rencana penerbitan buku SEPASANG CAMAR ini, redaksi Simalaba menerima banyak sekali e-mail dukungan dari para pegiat serta penikmat dunia literasi tanah air. Tentu ini menjadi sebuah tambahan motivasi bagi segenab crew Simalaba untuk terus konsisten hadir sebagai corong siar karya karya anak bangsa kepada dunia. Dukungan tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari sahabat sahabat Simalaba yang berada di luar negeri (Brunai, Oman, Malaysia, dll). Sebab menurut para pengunjung serta pembaca situs simalaba.com, era digitilisasi yang saat ini telah merendam jagad kesusastraan tanah air, mau tidak mau dan suka tidak suka mesti mempersiapkan juga kader kader media yang melangkah pada wahana berbasis internet serta teknologi siar global. Sebab, ketika bidang bidang yang lain seperti dunia kedokteran, pertanian, ekonomi dan sebagainya berlomba untuk menciptakan serta melakukan penelitian teknologi aplikasi berbasis internet, dunia literasi juga tidak boleh ketinggalan. Minimal dunia literasi atau kesusastraan kita juga mesti lebih mudah terjangkau oleh para penikmat serta pegiatnya di seluruh dunia.
Tetapi sayangnya, dalam proses penerbitan buku SEPASANG CAMAR ini, justru muncul kembali isu plagiat. Sebuah fenomena buruk yang tidak meng-enak-kan bagi dunia kesusastraan kita, tentunya. Hal ini mestinya tidak boleh lagi terjadi, mengingat (cukup) dan semakin ramainya pegiat literasi di tanah air belakangan ini. Apapun bentuknya, plagiator, tidak memiliki tempat di belahan dunia manapun.
Informasi tentang plagiat ini kami dapatkan dari sejumlah penulis dan pembaca situs www.simalaba.com yang menyimak pengumuman nama nama penulis yang karyanya akan dibukukan dalam Antologi Semarak Sastra Simalaba 1 berjudul SEPASANG CAMAR. Maka dengan segera redaksi menyikapi hal tersebut untuk menemukan bukti bukti otentik terkait aksi plagiarisme.
Dengan sangat terpaksa, segenab crew redaksi Simalaba, mengambil kata sepakat untuk mendelet salah satu nama yang (terindikasi) telah melakukan sebuah tindakan tercela tersebut untuk memberikan efek jera bagi pelaku. Kendati demikian, secara humanis, kita bukanlah mesin pemusnah bagi potensi potensi besar anak bangsa yang ingin merubah sikap menjadi baik, dengan meninggalkan karakter buruknya. Sebab sejatinya, semua orang memiliki potensi untuk berubah menjadi buruk dan sebaliknya juga memiliki potensi menjadi baik, tentu dengan meraih berbagai macam konsekuensi atas tidakan yang telah serta akan dilakukan.
Akhirnya, redaksi Simalaba, mengajak semua elemen penulis di seluruh tanah air agar berhenti melakukan niat juga hasrat untuk memplagiat karya orang lain. Ingat, seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa ini era digitalisasi dimana sebuah informasi akan sangat mudah terlacak oleh sistem. Cepat atau lambat.
Maka, jika anda seorang plagiat, kembalilah ke jalan yang benar. Jangan hilangkan potensi besar anda sendiri dengan tindakan tindakan tak lazim yang akan membuat dirimu jadi musnah. Mohon maaf atas segala kekurang-hatihati-an ini, dan terimakasih banyak atas masukan informasi dari semua pihak. Semoga berkah selalu, amin.
No comments