HEADLINE

KEKASIH BAYANGAN_Puisi Puisi Kayla Aziza S.N (Sastra Harian )

Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 5 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi majalah Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu) kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI.
(Belum berhonor)






KEKASIH BAYANGAN

Semu, bayanganmu
di pojok hati
ruang ini
dihiasi sepi.

Angan menguap ketika larut
dan bertanya
adakah esok menjumpaiku?

Kini, talenta berbaring
mengutuk malam
dari rasa yang sia-sia.

Tanjung Tabalong, April 2018


RINDU

Sampaikan salamku
pada rindu yang melarung
pada sajak
pada luka yang mengekal di air matamu

Tanjung Tabalong, April 2018


DI AMBANG SENJA 

Debur saling beradu
di kesunyian pantai ini, sore berlalu
melipat petang yang segera tertelan
kabut hitam membungkus tirai malam.

Pesisir terbenam mengambang lautan
di tengahan samudera terbias pancuran
cahaya menyiram kuning kemerahan
laksana seuntai kembang api berpijaran.

Senja di pelabuhan Ratu, mengintai tirai biru
dalam celahan riak-riak ombak memburu
Seribu kisah pun telah menjadi batu
di semenanjung karang hati berbuih deru.

Bias menyelinap perlahan tenggelam
disapu barat ufuk jingga mengelam
dari sore yang indah hingga mengeram
ke balik malam jeruji rindu bergaram.

Tanjung Tabalong  Desember 2016


MASA YANG LALU

Gerimis masih turun
dingin berkuasa menjemput malam
menyelinap pilu di antara tulang tulang.

Ku hanyut dalam waktu ini
risau memetik detik yang melaju
ku urai giat berjuta kiat.

Mungkin harus ku biarkan saja
detik mengganti setiap langkah
mengganti dengan hangatnya musim bernuansa cerah.

Kenali aku sebagai air mata
di udara dingin yang kerap menusuk
doa yang mengikhlaskan luka.

Roh ku telah menyusun
drama lelah kehidupan
Sebelum tiba ajal yang diceritakan.

Tanjung Tabalong, April 2018


KENANGAN

Aku telah menafsirkanmu
sebagai kenangan
abadilah aku di antara sajak
membeku bersama luka dan air mata

Tanjung Tabalong, April 2018


SAJAK

Aku mengadu pada pudar senja
pada hening malam
pada hari esok
meminjam pusara dari makam sajak sajakku.

Tanjung Tabalong, April 2018


GOYAH

Sesak berbilang
kita berpisah
aku melapang
namun hati masih mengenang.

Aku pasrah
mencoba lupa
berlari hingga ke ufuk
hingga menemukan jurang di sana, haruskah aku terjun teriakku.

Sungguh nyeri perpisahan ini
hati mendesak
meminta lapak untuk sesaat rebah
resah berlanjut pasrah
namun perihal melupa ia tetap goyah.

Tanjung Tabalong, April 2018


Tentang Penulis

Kayla Aziza Shafiqa Nazara, sangat intens mengirim tulisannya ke simalaba, karyanya berupa puisi dimuat di simalaba.com tertarik untuk belajar menulis karya sastra, saat ini berdomisili di Murung Pudak Tabalong Kalimantan Selatan


No comments