SEPERTI DANDELION_Puisi Puisi Fathimah (Sastra Harian )
Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 5 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi majalah Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu) kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI.
(Belum berhonor)
SEPERTI DANDELION
rapuhmu bahkan menyemai benih baru
tak peduli angin,
membawa kemanapun
menuju
Indahmu tumbuh
di padang semak belukar
tersembunyi dari pandangan, berteman ilalang
Seperti dandelion,
dimanapun kaki berpijak
tertuju.
Purwakarta, 07 Mei 2018
GELAS RINDU
Di malam temaram itu
Langkah mu tegap-tegap, menyergap
Berjalan seirama rembulan
Menguntit di pundakmu
Diantara lampu-lampu yang mengadah
Saling berbisik; pertemuan dua insan
Akan kukantongi rembulan
Dia cemburu melihat elokmu
Begitu katamu
Ah, gelas-gelasku meluap
Riuh penuh
Saling berdenting senandung rindu
Ada sedikit rasa pahit disini, juga
Taburan manis senyummu.
Purwakarta, 05 Maret 2018
WALI TANPA NAMA
Dari rahim semesta ia lestari
maujud pada do'a-do'a
lalu menjelma bagai anai,
bergelantung pada keghaiban malam
mencari paling terang dari keridhoan
Siapa engkau?
yang melangkah tanpa nama
menuang sentosa pada kawula
hingga bergetar rasanya
Nama padamu hanyalah metafor jiwa yang koyak
mencabik peluh, mencubu yang qadim
Lalu lenyap ia memikatku
pada manifestasi-Nya.
Purwakarta, 30 April 2018
PERTARUNGAN SI LALAT
Di siang bolong sialan,
kopiku mengering digiring angin
sedangkan tubuh tumpah,
di teras beralas resah
"Cih! Enyahlah!"
ada sapu lidi teracung
si lalat menari lagi,
habis berjalan dari maut yang kupaksa merenggut.
Plak! Plak!
sekali lagi si lalat mati,
kebengisan berlaku pada si pengganggu
seperti padamu
Si lalat menari lagi
berteriak;
mengganggu atau mati!
Purwakarta, 30 April 2018
SAMAR WAJAHMU, HILANG!
Wajahmu tumpah,
dari benjana senja yang kubawa
di atas bukit,
namamu melebur jadi jingga
Hingga malam belia lagi
aku turut mengais
diantara bintang berserakan
Sampai koyak lelahku
masih tak kudapati,
wajahmu hilang dari bilik ingatan.
Purwakarta, April 2018
Tentang Penulis:
Fathimah, memiliki ketertarikan yang kuat dalam dunia menulis, saat ini tengah tergabung dalam komunitas Content Fidamedia.com. Sekarang berdomisili di Wanayasa-Purwakarta, Jawa Barat
No comments